• Home
  • About
  • Contact
    • Category
    • Category
    • Category
  • Shop
  • Advertise
facebook twitter instagram pinterest bloglovin Email

whatever (blog buat nyoba theme aja)

Posting dadakan yg gak penting banget neh. Tadinya mau posting "Jaman Mbiyen Part 2", tapi malah draftnya lupa nggak di bawa. Maklum kalo pas pulang kampung ngenetnya di warnet. Nulis draft di rumah trus dibawa ke warnet. Kalo nulis diwarnet bisa2 abis ne duit. Orang nulis di rumah, trus di warnet tinggal posting + BW aja udah ngabisin minimal 10ribu sekali ngenet. Haduh2, makin kanker [kantong kering] neh.

Tapi sebenernya gak ada niat ke warnet sih hari ini. Tadi berangkat ke warnet gara2 liat status2 facebook yg pating slebar di home-ku yg ngomongin IP IP IP dan IP. Yang ternyata sudah keluar hari ini. Melihat itu diriku langsung BERUBAH [bukan power ranger ne]. Bahkan lupa kalo ternyata belum mandi, untung sudah sikat gigi, mendinglah [ketauan aibnya neh].

Sampai warnet langsung dibuka www.stan.ac.id yg membutuhkan waktu lamaaaaa banget gak kebuka2 [ne ribuan anak stan lagi buka bareng2 apa ya?]. Untung aja pas melongok ke facebook lagi ada yg ngasih linknya langsung ke TKPnya. Alhasil dengan mudahnya file2 penting nan sakti itu masuk ke flashdisk. Ini adalah file sakti yg bisa merubah seseorang hanya dalam sekejap. Setelah melihat file ini mungkin ada yg cengar-cengir gak bisa mikir, tertawa ngakak sambil jumpalitan, senyum2 sampe bibir kering karena dapet IP bagus. Tapi mungkin ada juga yg langsung mellow, terharu biru menderu2, sedih, perih, mringis trus  kepengen pipis [ini mah gara2 kebanyakan minum] gara2 IP mereka terjun bebas hambatan atau terkena kebijakan yg tidak mengenakkan. DO. Itulah yg bisa diperbuat oleh file sakti ini.

Bagaimana dengan diriku??dan juga kelasku??
Segala syukur kepada Allah aku panjatkan. ALHAMDULILLAH menghiasi tutur kataku saat ini. Diriku dan juga teman2 satu kelas ku tidak ada yg terkena DO. Hanya memang ada satu orang yg tidak lulus untuk tahun ini karena mengambil cuti tahun depan gara2 sakit. Kami menunggumu kembali kawan!!!!

Dan cukup sekian saja breaking news kali ini. Saya selaku mahasiswa yg terancam cumlaude ini mengucapkan banyak2 terima kasih kepada semua teman2 blogger yg senantiasa mendoakan saya dan teman2. Beribu2 terimakasih kami haturkan. Wassalam.

matur nuwun, baie dankie, dank u, obrigado, grazie, hatur nuhun, terima kasih, thank you untuk semua teman2
n
ALHAMDULILLAHIROBBIL 'ALAMIN to ALLAH SWT
Share
Tweet
Pin
Share
20 comments
Anda pernah berbuat salah?? Itu adalah pertanyaan yg tak perlu dijawab. Karena

“kulu bani adam khoto’un”.

Setiap keturunan N. Adam pasti mempunyai kesalahan. Karena manusia itu tempatnya salah. Dan kesempurnaan hanyalah milik-Nya. Tapi, apakah ada kesalahan yg tidak diampuni oleh-Nya?? Disini diriku ingin sharing sedikit cerita tentang taubatnya orang yg bersalah. Ceritanya begini [siapkan kopi dulu ya, ntar ngantuk lho]. Bagi yg pernah dengar, silakan menikmati kembali.

Jaman dahulu, terkenal lah seseorang yg kejam [untuk namanya diriku dilupakan..selanjutnya sebut saja “dia”]. Selama masa hidupnya dia sudah membunuh 99 orang. Tak ada lagi orang yg berani melawan dia. Jika dia datang pastilah semua orang menyingkir menjauhinya. Selang beberapa lama, tak tahu ada angin apa [ato hujan? Gledek? Petir? Ah gak usah dibahas] dia tiba2 mendatangi seseorang yg dianggapnya pintar. Kemudian dia bertanya,

“wahai orang yg diberi ilmu, aku ini sudah membunuh 99 orang. Apakah dosaku ini masih bisa diampuni oleh Allah?”

Dan orang tersebut pun menjawab, “wah, sepertinya dosamu sudah terlalu besar dan sudah tidak mungkin diampuni lagi.”

Mendengar jawaban itu dia sangat marah dan langsung membunuh orang tersebut. Genaplah 100 orang yg telah ia bunuh. Kemudian ia datang kembali kepada orang yg sholih dan bertanya hal yg sama.

Orang yg sholih itu pun menjawab, “kamu datanglah ke sebuah kaum di sebuah desa. Kemudian bergabunglah dengan mereka dan lakukan apa yg mereka kerjakan. Niscaya dosa kamu akan diampuni”

Mendengar itu diapun bersemangat. Pagi2 benar dia sudah bersiap2 berangkat menuju desa yg ditunjukkan oleh orang yg sholih itu. Ditempuhlah perjalanan yg panjang dan melelahkan melewati padang gurun yg menyengat panasnya. Tapi karena niat taubat mengalahkan segalanya, diapun berjuang terus tak kenal lelah.

Sayang, di tengah perjalanan dia sudah tidak kuat dan malaikat Izrail pun datang untuk mengambil nyawanya. Hal ini pun menimbulkan keributan di akhirat antara malaikat rakhmat dan malaikat siksa. Di satu sisi malaikat rakhmat ingin memasukkan dia ke dalam surga karena dia sungguh2 ingin bertaubat. Tapi di sisi lain malaikat siksa ingin memasukkan dia ke dalam neraka karena dosanya sangat besar.

Allah pun melihat itu dan mengutus malaikat jibril. Malaikat jibril pun datang kepada dua malaikat yg sedang ribut tersebut. Malaikat jibril berkata,

“janganlah kalian bertengkar, sekarang kita ukur saja jarak orang tersebut dari tempat matinya ke desa asalnya dan desa yg akan ditujunya. Mana yg lebih dekat. Jika lebih dekat ke desa asal berarti dia milik neraka. Dan jika lebih dekat dengan desa yg dituju berarti dia milik surga”

Kemudian diukurlah jarak orang tersebut. Dan hasilnya ternyata lebih dekat ke desa yg dituju, selisih satu jengkal saja dari jarak ke desa asal. Untung saja waktu dia meninggal dia jatuh ke depan sehingga menjadikannya lebih dekat ke desa yg ditujunya.

Akhirnya dia adalah milik malaikat rahmat dan tempatnya di akhirat adalah surga. Dan itu berarti semua dosanya diampuni oleh Allah.

Dari cerita ini kita dapat mengambil pelajaran, bahwa kalau mati itu jatuhlah ke depan [eits, bukan itu]

Sebesar apapun kesalahan/dosa kita, jika kita benar2 yakin ingin bertaubat kepada Allah [ingat..benar2 yakin] dan yg pasti mengerjakan kafarohnya, niscaya Allah pun akan selalu membuka pintu ampun-Nya. Bukankah Dia itu Sang Maha Pengampun.
Share
Tweet
Pin
Share
23 comments
Kembali ke mesin ketik [ini bukan istilahnya bang Tukul]. Ini hayalah sebuah kata kiasan. Jaman sekarang kan jamannya komputer, semuanya serba pake komputer [kecuali ngupil belum bisa pake komputer]. Tapi dengan kembali ke mesin ketik, berarti kita akan mengenang masa lalu. Masa lalu yg entah itu indah ataupun buruk. Kalau ada orang yg bilang buanglah kenangan buruk jauh2 dan simpanlah kenangan indah dalam memory, diriku kurang setuju dengan kata2 itu. Karena kadang2 kenangan yg buruk itu memberikan pelajaran yg berharga buat hidup kita sehingga kita tahu apa yg harus kita lakukan untuk menjadi lebih baik. Wah2, mulai nglantur neh ngomongnya. Oke, to the point of view aja deh.

Yah, kali ini diriku akan mengingat masa2 kecilku dulu [mumpung dirumah, jadi bisa ambil foto2nya langsung]. Masa2 indah tanpa beban, kerjaannya Cuma maen terus sih. Dahulu diriku bukanlah seorang anak yg baik, yg selalu nurut kata2 orang tua. Disuruh berangkat sekolah susah, disuruh belajar susah, disuruh ngajipun juga susah [memang anak gak berbakti neh]. Kerjaannya hanya maen, maen ,dan maen [namanya juga anak kecil..ngeles mode ON]. Dan diantara tempat2 maen itu, yg paling aku sukai adalah lapangan bola n alas [red hutan].

Sejak kecil sampai diriku sebelum SMA , ada 3 lapangan bola yg sering aku pake buat maen bola sama temen2. Lapangan yg dibuat tanpa biaya. Pertama dengan teknik searching tempat2 yg cocok untuk maen bola. Setelah ketemu yg cocok, ajak temen2 kerja bakti membersihkan tempat tersebut. Setelah berpeluh kesah beberapa jam, jadi deh lapangan yg diharapkan. Tanpa biaya karena semua telah tersedia [bahan untuk gawang pun sudah disediakan oleh alam], kecuali bola tetep harus beli. Tapi semua lapangan itu kini sudah tidak berbentuk lapangan lagi. Bagaimana bentuknya sekarang? Kita tengok yuk.

Lapangan 1
Lapangan ini adalah lapangan pertama kami [kami aja ya, karena memang ini karya anak2 kampung semua]. Tempatnya deket banget sama rumahku, jalan gak sampe satu menit nyampe. Memang kecil sih lapangannya, apalagi ditambah pohon bambu dibagian tengah lapangan ini. tapi meski begitu, maen bola pun tetep asyik. Lapangan inilah yg paling sering kami gunakan. Bahkan lapangan ini dulu sempat diubah menjadi arena balap sepeda oleh anak2. Tapi sekarang lapangannya udah kotor lagi, gak ada yg ngebersihin [gak ada penerusnya sih]. Kapan ya ini bisa jadi lapangan lagi??

Lapangan 2
Dan ini adalah lapangan kedua kami. Lebih luas dari lapangan yg pertama, tapi agak jauh. Sudah kaya’ Old Trafforrd neh, meskipun arealnya gak rata. Jadi inget kalo mau berangkat ke lapangan ini mesti harus berurusan dengan anjing [kadang2 dikejar sama anjing temen]. Waktu kemaren diriku mengunjungi lapangan ini, bentuk lapangan masih dapat dilihat. Tapi perhatikanlah pohon2 kecil yg berjajar panjang itu. Itu adalah pohon jati [mungkin untuk reboisasi kali yaa]. Dan itu menandakan lapangan ini sudah tak bisa buat maen bola. Dan semoga saja pohon jati ini cepat tumbuh dan membuat daerah ini menjadi rindang.

Lapangan 3
[loh..mana lapangannya??] yah,memang lapangan ini sudah gak berbentuk lagi. Sudah dirubah jadi kebun oleh si pemilik tanah.

Dan sekarang menuju HUTAN. Sayang bukan hutan pinus, kalau pinus pasti si peri hutan akan senang [hihi]. Di hutan ini pohonnya beragam, tetapi yg paling banyak adalah pohon jati. Pohon jati tumbuh merajalela di sini, ditemani pohon2 besar n kecil lainnya. Di sini lah tempatku berpetualang bersama teman2. Menyisir hutan yg membentang dari barat ke selatan dan dilajutkan ke timur. Mencari “duèt” [anggur jawa kali ya kalo bhsa indonesianya], mencari “asem”, jangkrik, madu, banyak dech. Dah kayak bolang aja neh [bocah ilang]. Banyak hal2 unik yg aku dapat di hutan ini, tapi waktu kemaren naik ke hutan lagi, diriku belum nemuin hal2 uniknya [baru sedikit juga sih nyisir hutannya]. Makin lebat aja ne hutan, jadi susah nyarinya. Kita tengok hutannya yukk.
Hutanersss

Tempat maen layangan
tempat ini dulunya adalah tempat anak2 maen layangan..tapi sekarang tempan ini sudah rimbun dengan tanaman2

Wit Asem
di sini, di pohon asem ini lah tempat kami biasanya nangkring [red duduk2 dipohon] dan dari sini sebenernya dapat dilihat pemandangan daerah2 yg ada di bawah nun jauh di sana, tapi sayang kemaren gak sempet naek pohon ini, lain waktu insyaAllah

Tapi selain tempat berpetualang, hutan ini juga menjadi tempat mencari nafkah warga setempat. Apa itu??
Ngedhuk Watu
Yapz, mencari batu. Sudah banyak bekas2 PPB [Para Pencari Batu] ini di sekitaran hutan. Apa ini akan merusak ekosistem hutan ini?? semoga saja tidak. Tapi, kalau batu2 itu terus menerus diambil apakah hutan ini akan tetap kuat?? entahlah.......

Its the end of the part one...wait me in the next part...see u...

PS: ohya, kemaren ada yg tanya cara bikin spoiler. Untuk bikin spoiler di blog bisa lihat tutorialnya di sini
Share
Tweet
Pin
Share
24 comments
Pada jaman dahulu turunlah sebuah batu besar dari langit. Tiba-tiba batu itu pecah dan dari batu tersebut keluarlah seekor kera yang kemudian menjadi murid sang Biksu Tong san Chong untuk mencari kitab suci ke barat. Loh? Itu mah “journey to the west”. Lha terus apa dong “journey to the east”?? Perjalanan kembali setelah mendapat kitab suci?? Bukan, bukan itu. Ini hanyalah perjalanan dari Tangerang menuju Timur, tepatnya di sebuah desa bernama Giripeni dimana gubukku yg sudah agak reyot berdiri kokoh di sana [reyot kok berdiri kokoh??].

Tapi di sini aku tidak akan menceritakan secara rinci perjalanan pulangku ke rumah [karena memang perjalanan yg membosankan]. Hanya duduk2 di bis selama semalaman n tau2 udah nyampe aja di kotaku tercinta. Wates @ Kulon Progo. Banyak orang yg gak tau apa itu Wates atopun Kulon Progo. Ketika aku ditanya, “asalnya dari mana mas?”. “Kulon Progo” jawabku. “Kulon progo?? Dimana tu mas??”. “Itu, timurnya Purworejo [karena memang orang lebih banyak tahu Purworejo]”. Eh, yg tanya masih protes lagi, “bukannya timurnya Purworejo itu Jogja yaa??”. “sebelumnya Jogja pak” jawabku lagi. “Ohh, disitu ada Kabupaten toh”. OMG. Ternyata memang hanya segelintir orang yg tahu apa dan dimana Kulon Progo. Malangnya nasib kotaku ini [kota apa desa].

Padahal di tengah2 ibukota Kulon Progo a.k.a Wates berdiri kokoh patung pejuang wanita Indonesia “Nyi Ageng Serang”. Beliaulah yg menjadi ikon yg membuat Wates dikenal. Dan di kota inilah gubug tempatku berteduh dan bernaung masih tetap berdiri. Tepatnya di dusun Jurangjero, desa Giripeni, kecamatan Wates. Tempatku memang agak jauh dari kota Wates, yah kira2 3 km. Dan di sini diriku hanya akan memberikan pencerahan tentang dusunku tercinta ini [gak pa2kan bangga dengan rumah sendiri].

[sekalian nyoba spoiler dech..silakan]
Nyi Ageng Serang...
gambar diambil di sini

Dimulai dari jalan desa setelah masuk dari jalan agak raya. Dari situ kita akan menemui sebuah jalan yg diapit oleh sawah bertabur tanaman yg meluas ke kanan dan ke kiri [tanamannya pun macam2, dari padi, kacang tanah, sampai pakan ternak pun ada]. Kira2 200 m sawah ini mengapit jalanan.
Sawah_1
Sawah_2
Kemudian setelah agak naik sedikit kita akan menjumpai sebuah kuburan. Kuburan yg menurutku tidak menakutkan. Yapz, kuburan China ato orang2 di sini menyebutnya “Bong Chino”. Makam2 orang China yg sudah ada sejak diriku belum lahir dan menjadi tempat bermainku dulu setelah pulang dari TK [dasar anak kecil, main2 kok dikuburan].
Bong Chino_1
Bong Chino_2

Beranjak dari Bong Chino kita menuju 2 tanjakan yg bisa bikin kaki gempor kalo kita jalan kaki atopun naek sepeda onthel. Apalagi setelah pulang sekolah, pasti sampe rumah langsung ngabisin 2 piring nasi. Tanjakan ini berawal dari Bong Chino, kemudian landai sebentar dan naik lagi. Sampai puncak kemudian turun, meskipun turunannya cuma pendek [banget malah].
Tanjakan_pertama
Tanjakan_kedua

Kemudian ini ada pemandangan yg kita dapat setelah dari tanjakan [selain rumah2 penduduk pastinya].
Ijo-ijo
ya memang cuma pohon2an aja

Dan, sampailah kita dipenghujung perjalanan setelah melewati liku2 jalanan. Inilah gubugku tercinta.
Home sweet home
Oh, karena sekarang ada pohon2 itu gubugku jadi tidak kelihatan kalo tidak dari jalan di depan rumah. Nah, ini dia gubugku tercinta. Dikelilingi oleh ladang milik nenek di bagian utara yg selalu ramai dengan warna-warni tanaman. Kebun di bagian timur dan selatan. Dan jalan di bagian depan.
Home sweet home


hanya seperti inilah rumahku

Welcome to My Paradise. Di sinilah tempatku bernaung dari hujan, berlindung dari panas yg menyengat, tempatku mendekam kalau ada petir yg menyambar. Tempat yg selalu ramai oleh tawa canda dan sesekali tangisan Sang penghuni yg memang lumayan banyak. 8 orang. Ayah, Ibu, Diriku dan 5 adikku yg cantik2. I love them all.
Share
Tweet
Pin
Share
22 comments
Akhirnya, setelah selama hampir 3 bulan berjuang dengan penuh keluh kesah. Sekarang saatnya untuk sedikit bersantai sembari menunggu hasil jerih payah itu. Sekarang diriku sudah di jogja kembali. Bertemu keluarga kembali. Seneng rasanya bisa lihat senyum ibu lagi. Bisa denger nasehat2 darinya. Luv u mom.

Basa basinya cukup dulu dech. Semoga saja liburanku bisa terangkum disini. Sekarang saatnya masuk ke topic.

Kalian tahu Intermilan kan? Pasti tahu donk, masa’ sih tim segede Intermilan gak ada yg tahu. Tim sepakbola dari Italia yg sedang merajai Lega Calcio dan satu2nya harapan Italia dikancah Lega Champions setelah AC Milan rekan sekotanya tumbang dari Manchester United [tim kesukaanku nih]. Tapi, disini saya gak akan ngebahas tentang intermilan. Ngapain juga ngebahas intermilan, gak penting banget [eits..buat fansnnya intermilan jangan marah yaa].

Yang akan kita bahas di sini adalah INTERMEDIETE. Inget, gak ada hubungannya dengan intermilan ya. Bukan pula tempat para pemain Inter Meni-Pedi. INTERMEDIETE ato lebih lengkapnya lagi INTERMEDIETE ACCOUNTING. Mata kuliah saya di semester 3 dan 4 ini. Di sini saya juga gak akan mereview buku Intermediete karya si Triple-S [Stice-Stice-Skousen] yg tebalnya ngalah2in Ensiklopedi. 1400an halaman. Bisa buat pengganti angkat barbel tiap hari tuh. Meskipun bukunya dikemas dengan tampilan menarik, hard cover, penuh warna dan ilustrasi pula. Saya tetap tidak menyarankan buku ini untuk anak kecil maupun remaja yg ingin tumbuh dewasa. Tapi, bagi yg pengen stress saya sangat menyarankan buku ini. Karena memang buku ini tidak berfungsi sebagai penghilang stress, tapi mendatangkan stress.

Intermediete ato selanjutnya disebut dg Inter [istilah anak2 sih gitu] adalah mata kuliah yg harus diselesaikan di semester 3 dan 4 ini. Waktu tingkat satu [semester 1 dan 2] diriku dihadapkan dengan PRINCIPLE ACCOUNTING yg tidak ada apa2nya [bagi yg bisa tapi, tidak termasuk saya]. Kemudian barulah di tingkat dua ini diriku dicekokin sama yg namanya Inter. Kata kakak2 tingkat 3 n yg sudah lulus, tingkat dua adalah tingkat yg paling susah. Dan Inter adalah salah satu mata kuliah paling sulit. Dan disemester inilah bagi sebagian orang yg di tingkat satu IP nya bagus2, tiba2 bisa terjun bebas tanpa hambatan. Itu yg IP nya bagus, gimana yg IP nya sedang2 saja??

Dan gara2 Inter pula diriku harus berdiri 2 jam di depan kelas ngerjain soal sambil menahan beratnya buku karya Triple-S tersebut. Gak usah latihan lagi angkat beban lagi, udah pegel2 tuh tangan. Sial tuh, tgl 11 yg disuruh maju ngerjain PR yg nomor absen 11, dan dirikulah yg mendapat jackpot. Udah disuruh maju, belum ngerjain pula. Pasrah aja deh 2 jam di depan kelas.

Tapi setelah UTS kemaren, sepertinya matkul Inter menjadi berbeda. Meskipun tingkat kesulitan pasti bertambah tapi matkul menjadi lebih santai. Soalnya sang dosen mengubah tekik mengajarnya. Jadi lebih asyik dan menyenangkan. Kita tidak hanya dicekoki hal2 yg berbau akuntansi saja. Tapi dibumbui dengan berbagai cerita2 menarik, malah sampe ngegosip segala. Semoga saja semester depan bisa dapet dosen Inter yg lebih asyik lagi n nambah semangat buat belajar. Dan semoga diriku bisa melewati hari terberat kuliah di sini [semester 3 n 4] dengan hasil yg memuaskan. Mohon doanya semua....

where there is a will, there is a way

 sekalian majang award dari mbak ninneta neh..

[si malaikat2 kecil..lucu euy]
Share
Tweet
Pin
Share
18 comments
Sebenernya ini postingan yg sempat tertunda sedemikian lamanya sehingga kemudian hampir saja terlupakan. Di sini akan kita bahas sedikit mengenai BUGEL dan sedikit kupersembahkan foto2 BUGEL yg menawan (ingat sekali lagi-bukan BUGIL..bisa kena UU pornografi ntar kalo bugil).

BUGEL. Kalo orang jawa bilangnya mBUGEL [ditambahin sedikit kata M di depannya biar agak medhok]. Salah satu pantai di Kulon Progo yg mungkin belum terlalu diperhatikan oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo. Itulah bugel. Pantai yg terletan di daerah Bugel, Kulon Progo. Pantai yg sebenernya menyimpan banyak potensi kalau memang mau dikembangkan. Belum banyak bangunan2 yg berdiri, belum banyak pembangunan yg dilakukan oleh PemDa Kulon Progo. Tapi itulah yg membuat keasliannya masih terjaga.

Di sana kita tidak akan menjumpai yg namanya retribusi, semuanya gratis. Bahkan mau makanan atopun minuman juga gratis, lha wong orang jualan aja gak ada. Mau beli ama siapa. Jalan menuju ke bugel pun gak semua orang tahu kalo itu jalan ke pantai. Jalannya Cuma jalan kampung biasa meskipun sudah beraspal. Yg bakal kita jumpai di pinggir kiri kanan jalan menuju pantai hanyalah pasir2, tumbuh2an khas pantai, ditambah hamparan pohon semangka, juga ada pohon “orson” [pohon yg buahnya bisa dibuat sirup. Dari jalan raya sampai ke pantai kira2 1 setengah kilometer.

Sampai di pantai kita disambut oleh pasir hitam dan deburan ombak yg seakan mengundang untuk bermain [ceilee]. Agak kotor memang, tapi kotor oleh dahan2 pohon, maklum gak ada orang yg ngebersihin. Pantainya pun agak sepi [biasanya sih dimanfaatin sama pasangan2 yg sedang memadu kasih]. Tapi meskipun sepi, pantai itu pun tak sepi dari para nelayan yg mencari nafkah dari ganasnya lautan.

Mungkin itu saja sedikit gambaran dari pantai Bugel. Maaf kalo belum bisa menggambarkan dengan baik. Karena diriku memang tidak begitu pandai dalam merangkai kata2. Nulis ini aja hampir ngabisin waktu seharian. Diriku memang lemah dalam bahasa [malah curhat colongan neh].

Harapan untuk Pantai Bugel sendiri semoga saja Pemda Kulon Progo sedkit melirik pantai ini untuk dikembangkan sebagai tempat pariwisata, karena memang tempat ini memiliki potensi yg tidak kalah dari pantai2 lain di selatan pulau jawa.

Dan ini sedikit penampakkan dari pantai bugel. OK. Check this Out…..

[jalan menuju pantai bugel (maaf ini bukan kampanye partai ya)]

 [pasir hitam + ombak .. kok kotor yaa?? ]

[kapal para nelayan yg siap beraksi]

[jalan setapak yg mungkin susah dilewati]

[ini dia ne pohon "orson"]
Share
Tweet
Pin
Share
12 comments
LIBUR tlah tiba..LIBUR tlah tiba..hatiku gembira. Fiuuhh, legaaa. Akhirnya, masa transisi dari kehidupan siang ke kehidupan malam selama 2 minggu sudah usai. Semuanya akan kembali seperti semula. Ujian telah usai. Ternyata isu2 kalo yg mengawasi TNI lebih ketat tidak semuanya benar. Malah bisa lebih santai. Lebih nyaman dan lebih gak ada beban. Sekedar review sedikit kilas balik perjuangan menghadapi UAS.

Hari 1  HUKUM PIDANA / TIPIKOR
Ujian ini membutuhkan ketahanan tangan dan kecepatan dalam menulis [mungkin ini yg diujikan sebenarnya]. Soal hanya satu lembar tapi jawaban bisa berlembar lembar folio. Waktu 2 jam pun belum tentu cukup meskipun kita sebenernya tahu jawabannya. Soalnya sih cuma 10 nomor, tapi tiap nomor beranak menjadi pertanyaan “a” dan “b”, kemudian di dalam pertanyaan “a” dan “b” itu berkembang biak lagi menjadi beberapa pertanyaan. Jadi kalo diitung2 satu nomor soal bisa ada 3-5 pertanyaan di dalamnya. [mungkin inilah yg disebut dg soal berlapis..ternyata bukan Cuma hukum saja yg bisa berlapis]. Tapi alhamdulillah soal diselesaikan dengan lumayan lancar, hanya 1, 2 pertanyaan yg menggunakan metode mengarang indah dan imajinasi. Secara keseluruhan insyaAllah sukses. Amin.
Hari 2 PERPAJAKAN 2
Untuk yg ini biarkanlah tangan ini berkarya bebas di atas kertas. Tak tahu harus menulis apa. Soal pilihan ganda bisa dengan metode “silang indah”. Essay bisa menggunakan “imajinasi”. Dan soal hitungan yang penting kelihatan “ping-poro-lan-sudo”nya. Masalah nilai??? Hmmmmmmm…….
Hari 3  MANAJEMEN KEUANGAN
Mungkin inilah risiko orang pintar [ciee..sombong]. Orang disuruh ngerjain 4 soal dari 6 soal, eh dikerjain semua. Ckckck, ini pintar apa gak geliat perintah soal?? Tapi, setelah lihat temen keluar cepet banget diriku kaget, kok bisa cepet banget keluar ngerjain 6 soal. Eh, setelah diliat ternyata Cuma disuruh ngerjain 4. masyaAllah. Ntar dikira sok pinter kalo ngerjain semua. Tapi, secara garis besar UAS ManKeu kali ini SUKSES.
Hari 4  EKONOMI MAKRO
Tak bisa dibayangkan jika apa yg dipelajari semalaman banyak yg tidak keluar. Bisa dipastikan mengerjakan dengan teknik “mengarang indah” pun bisa dilakukan. “Ku diam tanpa kata” ketika membaca soal didepanku. Kubiarkan tangan ini menulis sesuai dengan “imajinasi” otak yg sedang berkembang. Tapi semoga saja nilai UTS bisa membantu nilai UAS yg kemungkinan besar tak karuan nilainya ini.

Hari 5  COST ACCOUNTING (AKUNTANSI BIAYA)
Nilai 63 di UTS harus bisa dikejar di UAS ini. Itu yg melecut semangatku untuk belajar. Belajar semalaman membuka semua materi, tapi ternyata kelupaan belajar teori. Dan ketika ngerjain soal pagi harinya, alhamdulillah ku ucapkan ketika melihat soalnya. 80 nomor pilihan ganda. Untuk soal2 hitungan alhamdulillah lancar, tapi untuk soal teori, ya AMPUN. Ntah yakin apa tidak yg penting diyakin2kan. Semoga saja nilai UAS ini bisa melebihi nilai UTS. AMIN.

Hari 6  INTERMEDIETE ACCOUNTING
Menurut pengalaman UTS, biasanya untuk UTS Intermediete itu mudah kemudian disambung Lab. Intermediete yang meruntuhkan moral. Tapi ternyata dugaan itu salah. Saat membaca soal2 Intermediete yg dibagikan pengawas. Soal 50 nomor pilihan ganda dan 3 nomor essay. Badan langsung terasa lemes. Hanya bisa berdoa sajalah. Seperti masa2 yg lalu, metode “silang indah” pun bisa diterapkan. Gak yakin juga apakah masih bisa mempertahankan nilai UTS? Semoga saja. Amin.

Hari 7  LAB. INTERMEDIETE ACCOUNTING
Belajar dari pengalaman UTS. Jika Intermediete nya saja sudah susah gitu, gimana dengan Lab nya? Bisa bikin depresi kah? Ternyata tidak, soal UAS Lab Inter ternyata bisa dibilang mudah. Meskipun aku sendiri gak begitu yakin dengan apa yg kukerjakan tapi semoga saja UAS kali ini hasilnya lebih baik dari UTS kemarin.

Hari 8  SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Hari terakhir. Belajar tidak seberapa tapi alhamdulillah ujian SIA kali ini lancar. 20 nomor soal pilihan ganda gak ada 3 menit lancar dikerjakan. Soal flowchart tinggal ngikutin petunjuk aja. Soal2 essay yang lain yang penting dikerjakan lah, pokoknya jawabannya PANJANG LEBAR, bukan singkat padat jelas. Itu saja.

Secara keseluruhan memang rasanya UAS kali ini kurang memuaskan. Sekarang tinggal menunggu hasilnya saja. Apapun hasilnya semoga itu yg terbaik yg diberikan oleh ALLAH pada kami. Yang lalu biarlah berlalu, toh jawaban sudah tidak bisa dirubah lagi kan. Diriku hanya bisa berdo’a untukku dan untuk semua teman2ku. Semoga semuanya diberi yang terbaik dari-NYA. Dan tidak lupa minta doa dari temen2 semuanya. Semoga kami bisa bertahan di sini, sampai kami siap menjadi penjaga keuangan negara dibawah naungan Kementrian Keuangan.

TETEP SEMANGAT n SELAMAT BERLIBUR KAWAN [jangan lupa oleh2nya kalo dah balik]
Share
Tweet
Pin
Share
9 comments
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Aenean sollicitudin, lorem quis bibendum auctor, nisi elit conseat ipsum, nec sagittis sem nibh id elit. Duis sed odio sit amei.

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • pinterest
  • youtube

Categories

recent posts

Sponsor

Facebook

Blog Archive

  • June 2016 (1)
  • March 2016 (1)
  • August 2015 (1)
  • May 2015 (1)
  • October 2014 (1)
  • April 2014 (1)
  • April 2013 (1)
  • January 2013 (1)
  • July 2012 (1)
  • June 2012 (3)
  • May 2012 (1)
  • March 2012 (1)
  • November 2011 (1)
  • September 2011 (1)
  • July 2011 (2)
  • December 2010 (1)
  • November 2010 (3)
  • October 2010 (2)
  • July 2010 (1)
  • June 2010 (2)
  • May 2010 (6)
  • April 2010 (9)
  • March 2010 (7)
  • February 2010 (4)
  • November 2009 (2)
  • October 2009 (2)
  • September 2009 (1)
  • August 2009 (3)
  • July 2009 (1)
  • June 2009 (3)
  • May 2009 (1)
  • April 2009 (1)
  • February 2009 (1)

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates