• Home
  • About
  • Contact
    • Category
    • Category
    • Category
  • Shop
  • Advertise
facebook twitter instagram pinterest bloglovin Email

whatever (blog buat nyoba theme aja)

Sebenernya saya sudah tak ingin membahas masalah gayus lagi. Sudah males, biarlah masyarakat sendiri yg menilai. Tapi, gara2 melihat sebuah artikel di salah satu media yg secara jelas menghina STAN membuatku dongkol [mungkin bukan aku saja..tapi seluruh mahasiswa STAN]. Kesabaranku sebagai mahasiswa mungkin memang sedang di uji.

Hanya ingin minta sedikit pendapat. Apakah artikel seperti ini pantas terpampang di media??skala nasional bahkan..


Ini nih artikelnya...

____________________ARTIKEL____________________
Sekolahnya Tukang Akalin Nomor ( STAN )
by Joeseph Timoth , Kompas 28 April 2010



Perkembangan penggelapan pajak, permainan nilai bea masuk di Bea Cukai, Memperlambat cairnya Anggaran APBN, penyalah gunaan wewenang di Kementerian Keuangan RI saat ini, bagaikan bisul dan bau kentut yang mulai timbul dan tercium dipermukaan sekitar tubuh kita. Para aktor, sutradara, perampok uang Rakyat ini kebanyakan Alumni dari Sekolahan ini. Sekolahan situkang pemeriksa keuangan Negara ini, pertama sekali dibuka di Jalan Mulawarman, Kebayoran baru Jakarta selatan.

Kita ketahui bersama bahwa Mahasiswa disini sejak hari pertama sudah diajarkan untuk mengutak-atik angka dan bilangan laporan keuangan. mereka diajarkan untuk meneliti secara detail angka-angka keuangan Pemilik Perusahaan dari kelas teri apalagi kelas kakap, para Gayus gayus pasti demand soal-soL begini, makanya jangan heran anak-anak baru yang masih ingusan alumni sekolah ini banyakyang kaya kaya. Saat belajar mereka juga punya akses memeriksa daftar perusahaan Pembayar Pajak terbesar, dan pengutang terbesar. Para Alumni mereka yang sudah bekerja didalam kementerian ini tentu ngiler untuk ketemu bagian keuangannya perusahaan yang dimaksud, apalagi ada kesalahan atau keterlabatan, Undang- undang dan pasal-pasal pelanggarannya udah pasti didalam kepala mereka. pokoknya data-data yang menyangkut fullus di Negara ini Para mahasiswa dan dosennya pasti memiliki birahi yang tinggi untuk terjun langsung dalam permainan sirkus penerimaan keuangan Negara di Kementerian ini.

Jangan heran bila mereka telah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tukang Akalin nomor penerimaan Negara ini, banyak yang jadi orang kaya baru, ndak pernah aku temukan alumni sekolah ini bekerja sebagai guru SMP atau tenaga pengajar di non Departemen Keuangan, sebaliknya Alumni STAN memonopoli lahan basah di Seluruh Departemen yang terdapat di Kementerian keuangan. hal ini sudah berjalan puluhan tahun, dan berputar bagaikan escalator yang terpelihara dipelihara dengan baik. jikalau Komjen Susno duaji tidak bersiul untuk membongkar gorong- gorong gelap di lembaga ini, niscaya sampai kapanpun Gayus gayus Alumni STAN akan berpenampilan kayak pengusaha sukses, di Kampung Indon ini, walaupun sejujurnya mereka digaji dari pungutan pajak, blasting, PPH,PPN, PPH pasak bumi pasak air, Bea Masuk, Bea Keluar, Angin Masuk Kentut keluar, dll dari berbagai macam pungutan di Negara ini, tidak lepas dari ide-ide sekolah mafia ini.
____________________ARTIKEL____________________

Pendapat saya pribadi : ah..bahas alumni lagi alumni lagi..kalo memang punya dendam sama STAN jangan seperti ini donk..gak etis banget..
Kalo memang mau merunut latar belakang gayus2 kenapa gak dirunut sekalian dari SMA, SMP, SD, TK, ASAL DAERAHnya dari mana..
Dan sayangnya, kenapa media sebesar KomP*s bisa meloloskan artikel seperti ini..

Bagaimana pendapat dari teman2 blogger semua??
Share
Tweet
Pin
Share
16 comments
Ahh, akhirnya bisa menyentuh internet di kamar atas kembali. Setelah hampir seminggu tanpa internet [kecuali pake HP..tapi belum mood moblog neh..jadi belum bisa blogwalking kalo belum ketemu laptop..hehe]. Gara2 kesibukan yg dibuat2 beberapa hari terakhir ini, mulai dari acara maen bola, pembukaan piala BNN, kuliah + tugas2nya. Ditambah kalo mau ngenet harus melanglang buana ke kamar atas n nangkring di atas jendela nyari sinyal wi-fi [maklum..kekuatan laptop saya dalam mencari sinyal sungguh dibawah rata-rata]. Sehingga akhirnya membuat gublog ini jadi agak terbengkalai dan juga belum sempet mampir ke rumah2 tetangga. Maaf ya.

Hmm, mau posting apa neh?? *loh? Malah nanya*. Masih mikir2 neh. Belum ada ide yg mau nyangkut di otak. Oh iya, mumpung masih hangat hangat tai bebek, mau menindaklanjuti pengumuman dari direktur STAN aja dech.

PENDAFTARAN CALON MAHASISWA BARU STAN 2010 / 2011

copas dari website stan

Akhirnya pengumuman ini keluar juga. Akhirnya saya bisa menjawab orang2 yg bertanya pada saya belakangan ini. “mas, pendaftaran STAN kapan ya??” “mas, ada info pendaftaran STAN belum??”. Sebelumnya saya hanya bisa menjawab, “tunggu pengumuman resminya aja ya, mungkin akhir April”. Dan keluarlah pengumuman itu pada tgl 28 april 2010 di website STAN [www.stan.ac.id]

Pengumumannya seperti ini [copas dari website lagi *bener2 males neh*]

 ######__________######
Kementerian Keuangan akan menerima putra dan putri Warga Negara Indonesia untuk mengikuti pendidikan pada Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dengan spesialiasasi sebagai berikut:

  1. Program Diploma I Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai
  2. Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai
  3. Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Anggaran/Kebendaharaan Negara
  4. Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Pajak
  5. Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Pengurusan Piutang dan Lelang Negara
  6. Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Pajak Bumi dan Bangunan
  7. Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Akuntansi
Pendaftaran dibuka : 10 Mei – 4 Juni 2010
Pengumuman lengkap dan syarat-syarat pendaftaran dapat diunduh disini:
pengumuman-usm-stan-2010

Formulir Pendaftaran:
Formulir pendaftaran usm d3&1-2010

Untuk Informasi yang kurang jelas dapat menghubungi Panitia pada hari dan jam kerja
Telp (021) 7361654
Email (Gtalk) : usm@stan.ac.id
Yahoo Messenger : usmstan
######__________######

Pelaksanaan USM STAN tanggal 20 Juni 2010 dan Pengumuman Kelulusan tanggal 23 Juli 2010

Hal ini berbeda dengan tahun2 yg lalu. Tahun2 yg lalu STAN merupakan perguruan tinggi yg terakhir melakukan tes masuk maupun dalam hal pengumuman hasil kelulusan. Akan tetapi tahun ini USM maupun PENGUMUMAN jaraknya hanya terpaut beberapa hari dari SNMPTN (perhelatan penerimaan mahasiswa baru paling akbar untuk PTN) yg ujiannya dilaksanakan tanggal 16-17 Juni 2010 dan pengumuman pada tanggal 17 Juli 2010.

Sepertinya ini terobosan baru bagi STAN. Semoga saja ini berdampak baik. Contohnya, untuk tahun lalu apabila seseorang sudah diterima lewat jalur SNMPTN dan dia sudah membayar biaya pendidikan yg jumlahnya tak bisa dibilang kecil. Kemudian saat pengumuman STAN dia diterima, kebanyakan uang yg sudah dibayar tidak bisa dikembalikan lagi [seperti diriku ini]. Mungkin ini yg menjadi latar belakang STAN untuk bergerak lebih awal *sok tahu mode ON*

Terlepas dari semua itu, di sini kami tetap menunggumu wahai para calon pengawal keuangan negara. Untuk membuktikan bahwa sekolah ini bukan sekolahnya para KORUPTOR. Berikan yg terbaik untuk negara ini. SEMANGAT.

PS : Bagi temen2 blogger yg punya saudara, kakak, adik yg pengen masuk STAN, semoga informasi ini bisa sedikit membantu.
Share
Tweet
Pin
Share
12 comments
“PAKEETT” teriak seorang kurir JNE di luar kos. Mendengar teriakan itu diriku langsung melompat keluar *bukan dari lantai dua ya lompatnya*.

“Untuk Daud Abdul Malik” sapa kurir tersebut. “Iya mas, saya sendiri”

Setelah menerima paket dan si kurir minta tanda tanganku *serasa artis dimintain tanda tangan* kubawa masuk paket itu. Dilihat dari segi pengepakan sih memang paket itu gak terlalu menarik, hanya dibungkus dengan plastik kresek hitam seadanya, gak ada menariknya sama sekali deh pokoknya *buat yg ngirim maaf ya..semoga aja gak baca*. Yah, meskipun pengepakannya gak menarik, benda yg ada didalamnya lah yg membuatku riang gembira tak terkira. Ahh, setelah ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Benda yg akan menambah koleksiku. Benda apa itu??
Daaannn....


Yupz. Sepatu batik ini akhirnya menambah koleksi batik2ku yg lain. Sepatu ini ku dapatkan dari seorang Seller yg berdomisili di jakarta yg aku temukan di kaskus. Pertama lihat sepatunya sepertinya sayang kalo mau dipake. Tapi ya mau gimana lagi, aku nunggu2 ne sepatu karna memang aku gak punya sepatu *lha trus kalo kuliah pake apa donk??teklek??*

Emang koleksi2 yg lain apaan sih?? Tengok yuk. This my collection.
Yang kedua
Baju batik itu pasti. Ini kubeli waktu maen ke Malioboro.

Yang Ketiga
Dompet batik ini kudapat dari seorang temen yg baru pulang dari semiloka di Bali.

Yang keempat
Tas laptok cantik ini kubeli waktu maen ke Malioboro kembali,

Yang Kelima
Celana pendek batik ini dikasih sama ibu waktu mau balik ke Bintaro kemaren. Makasih ya bu.

Yang Keenam
Nah ini nih yg aku cari2 dari kemaren2. Udah coba cari di jogja ampe kaki pegel muterin malioboro, beringharjo, dan tempat2 lain tapi gak nemuin ini jaket. Eh, ketemu nya di kaskus. Yaudah dech langsung sikat. Pas aku nyampe Bintaro, paket ini pun juga datang ke Bintaro.

Masih belum puas neh. Pengen nambah koleksi lagi. Dalam waktu dekat *kayaknya nggak dekat dink*. Abis UTS insyaAllah, kalo balik ke jogja pengen nyari tas batik @ malioboro + stiker laptop batik *kalau ada*.
That’s all my collection, for now. Tunggu koleksi yg lain *kalau sudah beli tapi*. I LOVE BATIK.
Share
Tweet
Pin
Share
40 comments
Maaf, ini bukan promo operator seluler ya. Ini hanya postingan tentang tag dan award. Tag ini di dapat dari mbak inge beberapa juta tahun yg lalu Sesudah Masehi [lohh??] tapi baru dikerjakan sekarang. Maaf yah mbak. Tetep dapet nilai kan??hehe. Monggo silakan dicek tag kaliyan awardipun. Sumonggo . . .

1. Apakah nama profile blog-mu? Apa artinya?
Abdul Malyk. Itu nama asliku. Percaya nggak percaya harus percaya [maksa mode ON]. Apa harus kutunjukkan KTP? Akta Kelahiran? SIM? STNK? Kartu Keluarga? BPKPB? Eh eh, apa-apaan ini. Soal arti, ada baiknya mengetahui nama lengkapku terlebih dahulu. Daud Abdul Malik [nama aslinya pake “i”] yg artinya Daud itu nama seorang Nabi, kemudian Abdul = Hamba, Malik = Yang Mempunyai Kerajaan. Jadi Daud Abdul Malik = Daud, hambanya Yang Mempunyai Kerajaan [ALLAH SWT]. Loh? Malah nerangin arti nama neh. Anda mau tahu arti nama anda? Ketik REG spasi ARTI spasi  NAMA ANDA, kemudian kirim paket ke alamat saya.

2. Apakah nama blog-mu, apa artinya dan mengapa dinamakan seperti itu?
xXx.

Simpel kan. Anda tahu arti xXx? Coba deh cari di mbah Google. Apa yg anda dapatkan? Peringkat teratas dari pencarian xXx adalah situs yg rasanya tidak pantas untuk anak kecil di bawah umur. Apakah xXx selalu identik dengan seperti itu? Kayaknya sih iya, pernah waktu ke warnet aku login pake nama xXx, eh pas mau bayar sama adminnya ditanya, “wah, “koleksi”nya udah berapa banyak neh mas??” “whaaats?? Eh bang, emang muka seimut ini *ditimpuk rumah..mau donk* ada tampang bandar bokep apa?????”
Loh? Malah melenceng dari topik neh. Saya hanya ingin merubah image xXx. Anda tahu film xXx [Triple X]? tapi itu hubungannya juga Cuma sedikit.
Yg paling benar mengapa aku pakai nama xXx, adalah untuk mengenang nama jalan dimana aku berjuang saat ini. Jalan Triplek Perumahan Pondok Jaya Bintaro Jaya. Trus apa hubungannya dengan xXx? Malah muter2 aja neh. Jadi, anak2 menyebut Triplek itu Triple-X, ato kalo digubah sedikit menjadi xXx. Begini revolusinya Triplek -> Triple-X -> xXx.

3. Sejak kapan mulai tertarik untuk membuat karya tulisan?

Sejak aku diajari menulis sama ayah dan ibuku. Meskipun hanya tulisan “Alif Ba’ Ta’ Tsa dst” [karena memang diriku pertama kali diajari huruf arab] yg pertama kali ditulis. Itu adalah sebuah karya tulisan [maksa mode ON]

4. Apa motifasimu membuat blog ini?

Entahlah. Aku sendiri juga bingung. Yg punya blog aja bingung, yg baca gimana?? Mungkin ada yg tahu jawabannya..silakan [gaya melempar jawaban saat presentasi di kelas]

5. Siapa yang menginspirasimu untuk membuat blog?

Pertama kali membuat blog setelah membaca novel kambing jantannya Raditya Dika. Jadi secara tidak langsung dialah yg memberi inspirasi bagiku.

6. Siapa(-siapa) teman bloger yang mengajari dan membantumu membuat blog? (say something for apreciation)
Banyak. [jawaban pendek aja deh]

7. Sekarang sudah punya berapa blog? Apa aja?

3. 2 blogspot, 1 opera [baru aja buat tapi..hehe]. Tapi yg keurus cuma yg xXx ini. Trus blogspot satunya hanya buat nyoba template aja.

8. Pertanyaan-pertanyaan di atas dihibahkaan kepada 

Siapa yaa??eh..ieyas ternyata juga lagi ngerjain. Nyontek punya ieyas aja ah. Boleh ya? Boleh donk? [maksa neh..*ditimpuk sama ieyas*]. Berhubung memang sepertinya udah banyak yg dapet [soalnya setiap BW pasti ada aja yg posting tag n award]. Jadi yg komen di sini dan belum mendapatkan tag maupun award di bawah ini harus mengambilnya. Buat mbak inge, ambil award yg belum punya ya mbak.....
Buat mas agungaritanto juga harus ngerjain, awas kalo enggak *siapin golok..jiaahh sadis amat*

dapet tag, dapet award pula, monggo dinikmati,,

Award dari mbak Inge






eh..tapi kok awardnya ada yg girlie sama female sih??? ah, udah terlanjur dipasang. Gak apa2 lah. Tapi aku cowok sejati lho......

trus ditambah award dari kang tejo [kagem award saking kang tejo kasumonggokaken]

Award dari Kang-Tejo





Ada lagi nih award dari bang Pendi, -sang api membara- [gak usah di spoiler kalo yg ini..hhe]



eh..ternyata masih ada lagi..kali ini dari kang Daniel Wahyu Perbawa, kita tengok yukk...


Dan ternyata ini ada tagnya juga, jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar...
"bagaimana cara untuk memajukan persepakbolaan Indonesia?"(dari faktor apapun...)
Jawab : jadi jawabannya adalah "benar"  [disuruh menjawab dengan benar kan?itu sih mau lo aja Ud]. Untuk memajukan persepakbolaan Indonesia sepertinya kita harus menata hati kita masing2, entah itu pemain, suporter maupun semua yg berhubungan dengan persepak bolaan kita ini. Itulah jawabanku, entah ada hubungannya ato nggak..hehe..

ahh..akhirnya selesae juga. Terima kasih buat teman2 semua. Sekarang saatnya tiduurrrr.

PS : Yang belum dapat harus ngambil n ngerjain....
Share
Tweet
Pin
Share
25 comments
Aku tahu
Cinta kita beda
Cinta kita cinta hati

Tak pernah kurasakan indah tubuhmu
Tak pernah kurasakan hangat pelukmu
Tak pernah kurasakan lembut belaianmu

Tak pernah kukecup indah keningmu
Tak pernah kucium manis bibirmu
Tak pernah kubelai merah pipimu

Tak pernah kurengkuh mungil tanganmu
Tak pernah kusentuh indah rambutmu
Tak pernah pula berduaan denganmu

Karena…..

Aku tak bisa lakukan itu
Dan memang tak kan pernah lakukan itu
Untuk menjaga sucimu
Sampai datang ikatan itu
Yang mengikatku denganmu..ya hanya denganmu..

Teruntukmu yg di sana yg sedang menggapai cita2
Aku akan selalu menunggumu
Share
Tweet
Pin
Share
34 comments
Akhirnya sempet juga posting yg part 2. Kalo di part 1 kemaren kita sudah liat yg ijo2 [bukan cendol gan] di part 2 ini kita akan mengenang “dolanan” [red mainan] jaman cilik mbiyen. Dolanan yg dapat memupuk rasa kebersamaan-kekompakan-kerukunan [kadang ada bertengkarnya sedikit sih], apalagi kalo kalah terus ada yg nangis, jadi ketawa sendiri kalo inget itu. Tapi sebelumnya maaf neh, tulisannya puaanjaangg banget [kalo males mending langsung ditutup aja dech].

Well, ada 2 tempat [atau satu ya? Soalnya 2 tempat ini juga deket banget] yg biasanya kami gunakan untuk bermain.

Yang Pertama ..
di depan rumah kakek dan nenek

Yang Kedua ..
di sebelah selatan rumah kakek dan nenek

Yapz, di depan rumah kakek n nenek ku inilah tempat anak2 kecil nan lugu seperti kamu sering menghabiskan waktu, bermain bersama, melepaskan canda tawanya [kadang ada nangisnya juga]. Tempat ini biasanya ramai sehabis pulang sekolah dan kadang sampai sore banget. Cewek cowok pokoknya semuanya gabung. Dan di tempat inilah muncul permainan2 yg entah bagaimana hampir semua anak2 Indonesia hampir memiliki pemikiran yg sama. Bagaimana tidak, permainan tradisional disetiap daerah hampir memiliki karakter2 yg sama, mungkin hanya namanya yg sedikit berbeda [diriku sendiri masih tak habis pikir dengan fenomena ini].

Dan permainan2 yg sering kami mainkan adalah [nama permainan menurut kami] “dhelikan”, ular naga, “gobak sodor”, “candak dadi”, “candak patung”, “ganepo”, “benthik”, “gathéng”, “yeye”, “egrang”, “boyo2nan”, dan masih banyak lagi permainan2 yg lainnya. Then, sedikit penjelasan tentang permainan2 itu.

"Dhelikan"
“delikan”
 from here
petak umpet, udah tau kan? Permainan ini sangat familiar di masyarakat. Banyak banget variasi2 permainan ini.

"Ular Naga"
“ular naga”
  from here
yg ini pasti juga tahu, masih inget ne lagunya. “Ular naga panjangnya bukan kepalang, menjalar jalar selalu kian kemari, umpan yg lezat itulah yg dicari, ini dianya yg terbelakang”.

"Gobak Sodor"
“gobak sodor”
 from here
 Gobak Sodor atau di daerah lain disebut Galasin atau Galah Asin adalah sejenis permainan daerah dari Indonesia. Permainan ini adalah sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari 3 - 5 orang. Inti permainannya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik, dan untuk meraih kemenangan seluruh anggota grup harus secara lengkap melakukan proses bolak-balik dalam area lapangan yang telah ditentukan.
sumber

"Candak Dadi"
“candak dadi dan candak patung”

 from here
permainan kejar2an, biasanya dimainkan 5 orang atau lebih. Satu orang yg jaga mengejar teman yg lain. Untuk candak dadi kalau ada yg ketangkap/kena maka gantian yg kena tadi yg jaga mengejar yg lain. Untuk candak patung kalau ada yg ketangkap/kena langsung jadi patung [bukan patung beneran lho hanya diam tak bergerak] dan bisa lari lagi kalo udah diselamatkan oleh teman yg lain. Kalo semua sudah jadi patung, yg jadi patung harus nurut apa yg dikatakan orang yg jaga dan yg salah maka dia yg gantian jaga.

"Ganepo"
“ganepo”

permainan 5 orang atau lebih. Model permainannya yaitu menyusun lempengan batu, biasanya diambil dari pecahan genting atau pocelen yang berukuran relatif kecil. Bolanya bervariasi, biasanya pakai bola tenis, sehingga tidak melukai. Satu orang sebagai penjaga lempengan, yang lainnya kemudian bergantian melempar tumpukan lempengan itu dengan bola sampai roboh semua. Setelah roboh maka penjaga harus menyusun lempengan kembali dan yg lainnya sembunyi. Setelah menyusun kemudian penjaga harus mencari pemain yg lain yg bersembunyi. [hampir sama dengan petak umpet]

"Benthik"
“benthik”
 from here
kalo yg ini gimana ya, susah ngejelasinnya. Permainan 2 orang/lebih. Medianya 2 batang kayu kecil [pendek dan panjang] dan lubang di tanah. Kayu yg pendek di taruh didalam lubang dengan posisi miring sedangkan yg panjang digunakan untuk memukul kayu yg pendek tadi agar bisa melambung ke atas kemudian dipukul sejauh2nya. Dalam memukul ada 3 tahapan, yaitu satu sentuhan, 2 sentuhan dan 3 sentuhan. Bagi yg jaga harus bisa menangkap kayu yg dipukul oleh lawan. Kalau bisa menangkap dia yg menang.

"Gatheng"
“gatheng”
 from here
kalian tahu permainan bola bekel? Hampir sama dengan permainan itu. Hanya medianya diganti kerikil [terserah kesepakatan jumlahnya, 10, 20, 30, 40, dst]. Kalau dalam bola bekel mengubah2 bentuk dari medianya. Kalau gatheng mengambil kerikil, dalam mengambil juga ada teknik2nya antara lain, biasa, sunda, céken dan sunda céken. Dan setiap teknik memiliki nilai yg berbeda, tergantung kesulitannya.

"Yeye"
“yeye"
 from here
kalau ini permainan lompat karet yg biasanya dimainkan sama anak2 perempuan. Pasti tahulah.

"Egrang"
“egrang”
  from here
Egrang terbuat dari batang bambu dengan panjang kurang lebih 2,5 meter. Sekitar 50cm dari bawah, dibuat tempat berpijak kaki yang rata dengan lebar kurang lebih 20cm. Cara memainkannya adalah dengan berlomba berjalan menggunakan egrang tersebut dari satu sisi lapangan ke sisi lainnya. Orang yang paling cepat dan tidak terjatuh dialah pemenangnya.

"Boyo2nan"
“boyo2nan”
kalo ini maennya di kalen [selokan], tapi yg gak ada airnya. Satu orang jadi buaya dan harus ada di selokan [gak boleh naik] bertugas menangkap dan menarik pemain lain yg ada di luar selokan untuk dimasukkan ke dalam selokan dan menjadi buaya. Untuk yg di luar selokan diberi batas area sejauh jangkauan sang buaya agar larinya gak jauh2. Lha kalau jauh2 gimana buayanya bisa nangkap? wong dia gak bisa keluar dari selokan.

Tapi itu dulu. Tempat itu kini sepi. Dan diriku sudah tidak melihat lagi anak2 bermain “dolanan” tradisional itu. Mungkin jaman memang sudah berubah. Tapi akankah kebudayaan “dolanan2” itu harus punah? Apakah “dolanan2” yg bisa memupuk jiwa sosial, rasa kebersamaan, kekompakan dan kerukunan ini sudah ditinggalkan? 

Ini nih Penggantinya

Kebanyakan anak2 kecil sekarang sudah mengenal Komputer, Plays Station, Nintendo, X BOX. Dan mereka lebih suka berjam2 di depan komputer maupun video games [PS, Nintendo, X BOX] bermain Winning Eleven, Yugi Ohh, Plants vs Zombie, dll daripada berkeringat capek2 bermain di luar. Bahkan kebanyakan anak2 kecil memainkan game2 yg penuh dengan adegan kekerasan dan seharusnya tak pantas untuk anak kecil seperti GTA dan WWF Smack Down. Miris memang.

Tapi, yah. Kembali ke diri kita masing2 aja. Bagaimana kita menyikapi hal tersebut. Kita tahu mana yg baik dan mana yg buruk. Hanya berharap semoga ada sekelompok anak2 yg kemudian muncul melestarikan permainan2 tradisional tersebut [di BOLANG sering ada tuh..ternyata masih ada yg peduli juga].
Marilah kita lestarikan Budaya Asli Nusantara ini, jangan sampai hilang tergerus jaman
 Kalo diriku pulang kampung, pasti nyempetin buat nostalgia sedikit mengenang masa kecil [hehe]
Share
Tweet
Pin
Share
20 comments
“Permisi mas, masnya kuliah di mana ya?” tanya seorang penumpang bis kepadaku. 

“STAN Pak” jawabku.

“Ouwhhh, anak buahnya Gayus yaa..”

“???$%#^@&#*)(??“

Gayus mwmberikan warna yg berbeda untuk kami. Sayang warna itu buram dan tak enak dipandang. Seampuh itukah kekuatan kasus seorang GAYUS TAMBUNAN mempengaruhi opini masyarakat tentang STAN? Entahlah, tapi itulah yg aku temui di masyarakat akhir2 ini. Tak tau kenapa eh kenapa judi itu haram [loh? Malah nyanyi]. Nggak tahu kenapa tapi media pun seperti ikut membentuk opini masyarakat tentang STAN.

STAN itu adalah sekolah pencetak para Koruptor.

Nggak tahu darimana opini ini berawal, tapi ini jelas tidak adil. Kadang diriku gondok juga jika ditanya seperti itu atau melihat suatu media membawa nama STAN dalam kasus Gayus Tambunan. Bahkan dalam suatu acara televisi, seorang presenter bertanya kepada seorang narasumber, “apakah di STAN itu benar ada mata kuliah pemutihan pajak?”. Meskipun itu tidak benar, tapi secara tidak langsung ucapan tersebut bisa saja mengubah opini masyarakat.

Yg saya heran di sini mengapa jadi nama STAN di bawa2. Apakah pelaku koruptor lain selain Gayus Tambunan [bahkan kasusnya lebih besar], dalam pemberitaannya membawa nama ALMAMATER?? “oh, koruptor ini dari universitas X, jadi universitas X itu penghasil korupsi ya” [bukan bermaksud menjelek2kan universitas lain]. Apakah itu pernah terdengar? Mungkin hanya STAN.

Kasus korupsi yg lumayan besar dan kebetulan dilakukan oleh alumni STAN ini dengan mudahnya membentuk opini masyarakat. Padahal korupsi itu sebenarnya tergantung dari diri kita masing2, tidak ada hubungannya dengan alumni dari mana.

Anda tahu orang munafik? Di dalam golongan orang Islam / orang iman, tidak semuanya Islam / Iman beneran, ada di dalamnya orang2 munafik yg kita akan sulit membedakannya dengan orang Islam yg benar2 Iman. Hal tersebut juga berlaku di sini. Dari ribuan mahasiswa STAN [atau bahkan universitas2 lain], mungkin memang ada yg mempunyai jiwa koruptor [orang munafik]. Diriku tidak memungkiri hal itu. Tapi yg baik yg benar2 ingin mencari ilmu?? Yg tidak punya jiwa korupsi?? Itu lebih banyak, saya “khusnudzon billah”. Dan itu tergantung dari diri mereka masing2.

Dan inti dari tulisan yg nggak jelas juntrungannya ini, yg morat marit kosakatanya, yg tidak tahu arahnya ke mana, hanyalah ingin menegaskan satu hal.

Di sini [STAN] kami tidak pernah diajarkan untuk KORUPSI. Dan kami juga tidak pernah di didik untuk menjadi seorang KORUPTOR.
Share
Tweet
Pin
Share
30 comments
Adzan subuh yg mendayu2 suaranya membangunkanku pagi itu. Kuambil air wudhu kemudian sholat subuh berjama’ah bersama anak2 kos. Sehabis subuh eh semuanya kembali ke pangkuan tempat tidur masing2, semalem pada ngapain neh kok abis subuh udah tidur lagi. Cuma diriku sendiri yg gak bisa tidur. Gara2nya ada sesuatu yg bergejolak di dalam perutku ini dari tadi, bukan janin yg menendang2, bukan, bukan itu. Aku lelaki sejati kok.

Ya sudahlah kuikuti saja hasrat sang perut ini yg sejak tadi pengen ngajak maen ke WC. Sedang asyik nongkrong sambil menyanyikan lagunya Iwan Fals dengan suara Fals birama 4 seperempat koma dua, tiba2 terbesit akhlak mulia tercela di benakku.

Mumpung masih di WC, sekalian mandi dech. Setelah selesai, keluar kamar mandi. Tak seperti biasanya neh. Biasanya keluar lewat pintu, ini keluarnya lewat atas [memang dinding WC diatas pintu tidak tinggi dan tidak full menutup ke atas, jadi ada lubang besar disitu]. Keluar dengan meninggalkan WC dalam keadaan terkunci dari dalam. NiCe JoB.

 tuh..gede kan lubangnya yg diatas pintu..

Setelah melakukan itu berjalan menuju ke kamar seperti tanpa dosa, pasang muka sedikit innoncent, pura2 tidur. Selang beberapa lama kemudian muncullah orang2 dengan gejala yg hampir sama denganku tadi menuju ke arah WC. Dan teriakan2 pun muncul,

“WWOOIIII, CEPETAN. GANTIAN.” “ UDAH GAK TAHAN NEH.” “SIAPA SIH DI DALAM?DARI TADI GAK KELUAR2, DIPANGGIL GAK JAWAB”

Lha siapa yg mau jawab?orang gak ada orangnya kok, hehehe. Diriku pun hanya cengar cengir di dalam kamar mendengar teriakan2 ituh. Setelah puas cengar cengir menyiksa temen2, bagaikan seorang pahlawan, keluarlah diriku dari dalam kamar. Tapi sepertinya mereka curiga padaku. Karena diriku yg keluar paling akhir. Dan setelah mereka tahu kalau penghuni kos lengkap dan di luar semua. Tahulah mereka kalo itu ulahku, langsung dech jadi bulan2an temen2. Tapi tetep sambil ketawa ngakak dan PUASS. Hahaha.

Itulah salah satu ke-jail-an anak2 xXx’ers [panggilan anak2 penghuni kos jl. Triplek]. Sepertinya anak2 di sini sudah dikaruniai ilmu tinggi ke-jail-an, bahkan ada yg sudah sabuk hitam [emang ada ya?].

Ke-jail-an yg lainnya pernah waktu itu ada jemuran jatuh. Pas ditanya [nggak semua anak ditanya] jemuran punya siapa, gak ad yg jawab. Eh, ada temenku yg waktu itu bawa alkohol langsung menyiramkan alkohol ke kaos itu dan langsung dibakar. Setelah dibakar ternyata nggak hangus n bentuk kaos pun masih terlihat. Kami biarkan begitu saja. Tak beberapa lama ternyata yg punya datang. Melihat kaosnya jatuh dia pun ingin mengambil kaosnya. Tapi pas kaosnya dipegang, BLAR. Rontok semua tu kaos jadi butiran2 halus. “LOH..LOH..KAOSKU??” teriaknya. Dan kontan kami semuapun tertawa gak karuan. Untung aja orangnya gak marah, kalo marah gimana coba??hehe.

Tapi meskipun kami saling jail-menjaili, kami tetaplah anak2 kos yg kompak dan saling bantu sama lain kalo temen kesulitan. Itu hanya sebagian kecil dari ke-jail-an kami untuk berpartisipasi dalam event yg diadain mbak jelita yg sedang mencari VIP [Very Iseng Person]. Menang kalah gak penting, yg penting bisa berpartisipasi. Have a nice dayy.
Share
Tweet
Pin
Share
25 comments
Sore itu di sebuah terminal di kota “What Ice” di tengah kerumunan orang2 yg lalu lalang datang dan pergi. Terlihat seorang anak muda dengan jaket hijaunya duduk merenung sembari sesekali memainkan rubiknya di depan sebuah PO Sumber Alami yg akan mengantarkannya ke dunia yg berbeda. Setiap ada bus datang dia selalu tegap menatap bis itu, dilihatnya nomor yg tertera pada plat kuning. Kemudian menunduk lagi. “ah, biasanya juga paling akhir.” Pikirnya.

Benar saja, ketika terminal itu mulai sepi karena ditinggalkan orang2 yg sudah lebih dulu pergi. Bis terakhir pun datang. AA 1737 AC. “ah, itu dia. Benarkan, pasti yg terakhir” gumamnya. Jam di handphonenya sudah menunjukkan pukul 16.00. Sudah satu setengah jam dia menunggu. Dia kemudian bangkit, mencium tangan ayah dan ibu dengan penuh kasih memohon doa restu. Melangkah menuju bis yg sudah menunggunya. Celingak celinguk mencari angka 26. Setelah ketemu langsung direbahkan tubuhnya kekursi bis yg lumayan empuk itu. Diambilnya headset dari tasnya dan ditutuplah kedua telinganya. Alunan suara emas Tantri mengawali perjalanannya dengan “Pelan-pelan Saja”.

Sudah tak terhitung berapa suara emas yg mengiringi perjalanannya. Sampailah dia di tempat yg penuh dengan bis2 dari PO Sumber Alami. Waktu menunjukkan pukul 20.45. Seperti biasa, turunlah dia. Dan yg dituju pertama kali adalah tempat suci untuk berbicara dengan-Nya. Setelah puas berbicara meskipun tanpa melihat-Nya, dia berjalan menuju mbak2 penjual mie. “mbak, mie nya satu”. Bagaikan orang yg tidak makan beberapa hari, dilahapnya mie itu dalam waktu yg singkat hingga yg tersisa hanya wadahnya saja.

Sudah setengah jam dia di sana. “tidak biasanya seperti ini” pikirnya. Ternyata ada sedikit masalah dengan bisnya. Lampu depan tidak bisa hidup. Tapi dengan bantuan para ahli masalah itu pun dengan cepat terselesaikan. Saatnya melanjutkan perjalanan. Kali ini tak terlihat headsetnya menemani. Oh, ternyata sudah ditemani oleh suara pengamen. Lagu iwan fals kesukaannya coba dimainkan oleh sang pengamen. Yah, meski dengan suara pas2an dan lirik2 yg tidak tepat. Dengan senang hati dia merogoh koceknya, mengambil uang Pattimura dan memberikannya kepada sang pengamen.

Kini headsetnya kembali menemani perjalanannya. “Karena ku cinta kau”nya BCL mengantarkan dirinya ke alam mimpi. Saat dia terbangun ternyata bis tengah berhenti dibawah temaram lampu di jalan tol. Entah ada masalah apa lagi tak tahu. Yg bisa dia lakukan hanyalah menunggu sambil di temani “Siang Seberang Istana”nya Iwan Fals. Masalah terselesaikan, perjalanan berlanjut. Di sepanjag perjalanan matanya selalu melihat jauh ke arah langit yg dipenuhi bintang2 yg seakan menemani perjalanannya dan kemudian mengantarnya tidur kembali. Sesekali dia terbangun tapi kemudian tidur lagi.

Dan saat dia terbangun untuk terakhir kalinya, waktu menunjukkan pukul 05.00. Ahh, udara Bintaro sudah menyelimuti pagi ini. Menyambut kedatangannya kembali. Demi sebuah cita2 yg mulia. “Fifa World Cup Anthem” pun menjadi penutup perjalanannya. Memberikan semangat untuk menjalani hari ini.
WELCOME BACK TO “BINTARO”.
Share
Tweet
Pin
Share
13 comments
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Aenean sollicitudin, lorem quis bibendum auctor, nisi elit conseat ipsum, nec sagittis sem nibh id elit. Duis sed odio sit amei.

Follow Us

  • facebook
  • twitter
  • instagram
  • Google+
  • pinterest
  • youtube

Categories

recent posts

Sponsor

Facebook

Blog Archive

  • June 2016 (1)
  • March 2016 (1)
  • August 2015 (1)
  • May 2015 (1)
  • October 2014 (1)
  • April 2014 (1)
  • April 2013 (1)
  • January 2013 (1)
  • July 2012 (1)
  • June 2012 (3)
  • May 2012 (1)
  • March 2012 (1)
  • November 2011 (1)
  • September 2011 (1)
  • July 2011 (2)
  • December 2010 (1)
  • November 2010 (3)
  • October 2010 (2)
  • July 2010 (1)
  • June 2010 (2)
  • May 2010 (6)
  • April 2010 (9)
  • March 2010 (7)
  • February 2010 (4)
  • November 2009 (2)
  • October 2009 (2)
  • September 2009 (1)
  • August 2009 (3)
  • July 2009 (1)
  • June 2009 (3)
  • May 2009 (1)
  • April 2009 (1)
  • February 2009 (1)

Created with by ThemeXpose | Distributed by Blogger Templates