mengUBER si THOMAS

by - 3:50 AM

UBER dan THOMAS CUP, turnamen bulutangkis terbesar sudah sampai puncak. Piala UBER sudah berakhir kemarin sore dengan meninggalkan sejarah baru. Untuk pertama kalinya tim UBER Korea mengangkat trofi UBER cup setelah bersaing ketat dengan tim UBER China di final. China yg dalam tiga tahun terakhir ini mengawinkan piala UBER dan THOMAS harus menghadapi kenyataan pahit. Dikejutkan kekalahan di dua game awal membuat China kalah start. Meskipun sempat bangkit di game ketiga, China tetap tak kuasa menahan semangat juang Korea. China takluk ditangan Korea 1-3.

Bagaimana dengan Indonesia?

Sayang sekali, para punggawa harus Indonesia terhenti di semifinal. Maria Febe cs takluk di tangan China dengan skor 3-0. Meski begitu, kita tetap harus bangga kepada tim UBER kita. Dengan predikat sebagai underdog kita bisa mencapai semifinal dengan prestasi yg cukup gemilang. Bahkan sempat mengalahkan tim UBER Denmark yg tidak bisa dipandang enteng dengan skor telak 5-0. Perjuangan Greysia Polii dan kawan2 harus kita acungi jempol. Semoga saja di gelaran selanjutnya, para punggawa Indonesia bisa membawa pulang piala UBER itu kembali ke Indonesia setelah sekian lama tidak mampir di Indonesia.

Ngomong2 Greysia Polii, dia adalah idola si penulis tak ber bakat dari KulProg ini. Pemain imut nan manis  yg  akrab dipanggil dengan nama Grace ini selalu menyajikan permainan yg menarik untuk ditonton. Pada turnamen kali ini, wanita 22 tahun ini tampil dengan rambut sebahu, agak panjang sedikit dari turnamen Uber Cup sebelumnya. Dengan semangatnya yg selalu menggebu-nggebu demi mengharumkan nama Indonesia dimata dunia permainan atraktifnya seringkali membuat lawan kerepotan. Sayang, Grace yg berpasangan dengan Meiliana Jauhari harus mengakui keunggulan Jin Ma yg berpasangan dengan Xiaoli Wang di semifinal.

Profil Grace

Greysia Polii (lahir di Jakarta, 11 Agustus 1987; umur 22 tahun; sering dipanggil dengan nama Grace) adalah salah satu pemain bulutangkis ganda Indonesia. Pada ganda putri putri pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi ini biasa berpasangan dengan Jo Novita di berbagai ajang. Ia mulai ikut di tim Piala Uber Indonesia sejak tahun 2004 dan juga tahun 2008.Pada pertengahan tahun 2008, ia mulai berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari karena usia Jo Novita yang tidak muda lagi dan tidak bisa diharapkan membangkitkan prestasi di sektor ganda putri dengan Greysia Polii lagi. Di awal tahun 2009 prestasi Greysia Polii dengan Nitya belum menunjukkan prestasi, apalagi dengan hengkangnya Vita Marissa dari pelatnas, maka pelatnas membutuhkan kekuatan di sektor ganda putri. Apalagi tahun ini diselengarakan Sudirman Cup di Guangzhou,China. Pada saat mengikuti turnamen Singapore Open, Grace menunjukkan banyak peningkatan, yang tak diduga sebelumnya ia melaju sampai Perempat final dan mengalahkan peman No. 1 dunia Wong Pei Tty / Chin Eei Hui dari Malaysia. Ia pun lolos ke final setelah mengalahkan ganda putri No. 9 dunia Lena Frier Kristiansen / Kamilla Rytter Juhl dari Denmark, tapi kejutan itu tidak berlanjut di Final karena ia tumbang ditangan pemain China yang sebelumnya pernah mengalahkan Greysia / Nitya di All England, yaitu Zhang Yawen / Zhao Tingting.Indonesia akhirnya bisa memiliki ganda putri kelas dunia setelah berakhirnya ganda putri Vita Marissa / Lilyana Natsir, mendampingi Shendy Puspa Irawati / Meiliana Jauhari. Greysia / Nitya sekarang masuk dalam pemain 10 besar dunia.

dari wikipedia

2 Photo's for Grace


photo from here n here

Sementara tim THOMAS Indonesia pun harus mengakui keunggulan China di partai final tadi siang. Sungguh sangat disayangkan, sayang seribu sayang *gaya komentator*. Piala THOMAS gagal direbut Indonesia dari tangan China. Meski begitu kita harus tetap memberikan apresiasi kepada Taufik Hidayat, Markis Kido, Hendra Setiawan dan Simon Santoso yg telah berjuang mati2an untuk Indonesia.

Maju Terus INDONESIA…..
Hidup INDONESIA….

Share
Tweet
Pin
Share
Tags :

You May Also Like

20 comments

  1. Sang Cerpenis berceritaMay 16, 2010 at 6:58 AM

    masih ada pertandingan yg lain, pasti bisa menang kok.

    ReplyDelete
  2. maiankMay 16, 2010 at 7:17 AM

    go indonesia!!!

    ReplyDelete
  3. Aulawi AhmadMay 16, 2010 at 8:12 AM

    semangat juang pemain kita loyo!! makana kalah hehehe

    ReplyDelete
  4. kang tejoMay 16, 2010 at 8:17 AM

    Kalah lagi kecewa hiks...g bisa meniru tim uber korea

    ReplyDelete
  5. DeliaMay 16, 2010 at 9:16 AM

    Tetap Optimis.. Indonesia masih memegang rekor terbanyak untuk thomas :D
    2 tahun lagi.. mudah2a perhatian pemerintah meningkat untuk Bultangkis..
    karena olahraga ini lah yg sangat bisa membawa nama Indonesia dimata dunia...

    wahh ulasan grace nya lengkap juga ya :)

    ReplyDelete
  6. kesehaRian Ra-KunMay 16, 2010 at 9:24 AM

    huft...
    berikutnya indonesia mesti berusaha lebih keras ya :)

    ReplyDelete
  7. catatan kecilkuMay 16, 2010 at 9:48 AM

    Aku tidak mengikuti tayangannya di televisi, dan aku beruntung mendapatkan berita itu disini. thanks telah meluangkan waktu berbagi informasi...

    ReplyDelete
  8. the othersMay 16, 2010 at 9:49 AM

    Wah, sayang sekali tim Uber dan tim Thomas kita gagal...
    Semoga saja perbulutangkisan di Indonesia dapat kembali bangkit dan berjaya spt dulu...

    ReplyDelete
  9. RubiyantoMay 16, 2010 at 10:26 AM

    Kita harus belajar dari kekalahan ini ....

    ReplyDelete
  10. Kang SugengMay 16, 2010 at 10:29 AM

    Tetep semangat Mas-e... bagemanapun juga mereka sudah menampilkan yg terbaik

    ReplyDelete
  11. IpinMay 16, 2010 at 5:42 PM

    majulah indonesi tetap semangat

    ReplyDelete
  12. penghuni60May 16, 2010 at 6:21 PM

    tetep dukung Indonesia! maju teruuuuus! ubeeeeer trs, awas Thomasnya jgn ampe lolos, bila perlu jaring aja pake jala... hehe... :)

    ReplyDelete
  13. daniel wahyu perbawaMay 16, 2010 at 6:55 PM

    kemarin thomas kalah satu keluarga sedih :(

    ReplyDelete
  14. thyaMay 16, 2010 at 7:39 PM

    tetep bangga sama Indonesia!!
    dukung terus indonesia!!

    hmm, salam kenal ya!!

    ReplyDelete
  15. JessicaMay 16, 2010 at 8:11 PM

    belum saatnya menang mungkin ya, hihi, harus terus berjuang :)

    X.O.X.O.
    The Queen of Queer

    ReplyDelete
  16. Abdul MalykMay 16, 2010 at 8:30 PM


    @ elok : di ikhlasin aja mbak..toh udah terjadi..kita ambil pialanya 2 tahun lagi :)

    @ mbak fanny : semoga aja ya mbak

    @ maiank : Go Indonesia !!!!

    @ Aulawi Ahmad : yah, emang udah takdir mas..yg penting sudah berusaha..

    @ kang tejo : iya ya kang..sayang sekali..

    @ richo : kita tunggu saja mas..tapi waktu itu pasti ada..

    @ delia : semoga saja mbak..amin..
    hehe..

    @ keseharian RaKun : yups..itu betul sekali..PR Indonesia masih berat..

    @ mbak reni : iya mbak..sama2..sedikit sharing aja..

    @ the others : amiinn..

    @ rubiyanto : yups..betul..

    @ kang sugeng : iya kang..mereka sudah memberikan yg terbaik..

    @ itik bali : meski begitu tim UBER kita udah menampilkan yg terbaik..gak apa2 lah..

    kalo Thomas sebenernya hampir sama kok mbak pemain2nya..
    yg regenerasinya cepet tuh malah yg UBER kalo untuk China..

    yupz..kita tunggu kelanjutannya..

    @ ipin : tetep semangat mas..

    @ penghuni 60 : jangan pake jala mas..masih bisa lolos..pake potas aja mas..langsung klenger ntar..hehe..

    @ daniel wahyu perbawa : waduh..mpe segitunyaa..turut bersedih juga neh..

    @ thya : maju terus indonesia..makasih dukungannya..

    salam kenal juga..

    @ Jessica : iya kali..kalau sudah tiba saatnya pasti menang..
    hhe..

    ReplyDelete
  17. ♥ria♥May 16, 2010 at 10:02 PM

    Thomasnya kalah T___T
    gregetan kemaren nontonnya

    ReplyDelete
  18. ViitaMay 16, 2010 at 10:54 PM

    kalo liat uber dan thomas bikin jantungan euy, apalagi pas lawan china... fyuuh...

    ReplyDelete
  19. attayayaMay 17, 2010 at 2:25 AM

    pokoke kita UBER mas THOMAS berikutnya
    semoga kader2 baru bermunculan dan mempunyai kekuatan yg hebat

    ReplyDelete
  20. hellgaliciousMay 17, 2010 at 7:10 PM

    semoga di piala thomas dan uber mendatang indonesia bisa juara

    heeeemmm

    ReplyDelete